Minggu, 08 Februari 2015

Lalar Gawe



Kurang Kerjaan - Melakukan Sesuatu yang Sia-sia

Frase diatas sering digunakan oleh orang Surabaya asli. Lalar memiliki persamaan arti dengan gak ono gawene atau “kurang kerjaan”. Maknanya yakni melakukan sesuatu yang tidak ada manfaatnya dan gunanya, melakukan hal negatif yang tidak perlu dilakukan, melakukan sesuatu yang bodoh, atau melakukan sesuatu seperti tidak ada pekerjaan lainnya saja yang penting. Singkatnya Lara Gawe memiliki persamaan dengan ungkapan “Buat apa juga” " atau bahasa gaulnya “Ngapaian juga?”.

Ambil contoh dalam ungkapan berikut:
Lalar gawe tah, bengi-bengi turu nang kuburan? Nek dikek i dhuwik seh, gak opo-opo?!
(Tidak ada kerjaan lainkah, malam-malam tidur dikuburan? Kalau diberi uang sih tidak masalah?)
"Lalar gawe be'e marani wong sak kampung, ben mrene dewe po'o”
(Ngapain juga atau kurang kerjaan mungkin, mendatangi orang satu kampung, biarkan  saja mereka datang sendiri)

Ucapan ini bisa dilakukan saat kejadian, sebagai ungkapan peringatan. Bisa juga diucapkan pada saat atau setelah kejadian sebagai ungkapan kekecewaan. Seperti ungkapan yang biasa diucapkan apabila hal-hal negatif/tidak seharusnya sudah terjadi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar